Jumat, 01 April 2011

Aku Ingin Bersama-MU

Lamunan pagiku tak sampai ujung,
Di ufuk mentari sudah menyapa mendung,
ku perhatikan rintik hujan bergantung,
Berderet di antara genteng-genteng,
Mataku, ku amati mulai menggantung,
Cendala kamar nampak menggantung guling,
Ku rasakan mata mengerling menjemput guling,

Malam yang gelap sudah menghilang,
Janji yang gelap sudah gagah bertopang,
Mencari sunyi yang mencoba menghilang,
Bulan menjadi saksi atas bintang-bintang,
Semalaman aku bermunajat tentang gemerlap bintang,
Allah, Engkau yang berkuasa atas bintang-bintang,
Engkau Maha Tahu diantara bintang-bintang itu ada bintang,
Itulah bintangku yang sudah lama bertandang,
Aku pastikan ya Allah, aku akan datang,

Malam dalam kesunyian terasa lapang,
Maha Lapang telah melapangkan lapang,
Tersekat di antara titik ruang yang lapang,
Bermunajat do’a kepada Yang Maha Lapang,
Do’a terbang diantara  gelapnya bayang bayang,

Ya Allah, Yang Maha Lapang,
 Jadikanlah hati ini lapang, Sejauh mata memandang,
Menggapai pandangan yang enak dipandang,
Bukankah Engkau Maha Indah untuk di pandang?
Izinkan aku memandang-Mu dalam bayang,
Hingga aku tak sadarkan diri di tanah lapang,

Ya Allah, Engkau-lah Allah yang tiada Tuhan selain Engkau,
yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata,
Engkaul-lah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Ya Allah, Engkau-lah Allah yang tiada Tuhan selain Engkau,

Ya Allah, Engkau-lah Raja,
yang Maha Suci,
yang Maha Sejahtera,
yang Mengaruniakan Keamanan,
yang Maha Memelihara,
yang Maha Perkasa,
yang Maha Kuasa,
yang memiliki segala Keagungan,
Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

Ya Allah, Engkau-lah Allah yang Menciptakan,
yang Mengadakan,
yang membentuk Rupa,
yang mempunyai Asmâul Husna.
bertasbih kepadanya apa yang di langit dan bumi,
Engkau yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Ya Allah, izinkan aku untuk selalu bersama-Mu.

Fathurrahman al-Katitanji
Di Bawah Naungan Kubah Emas,
Yogyakarta/ Rabu, 30 Maret 2011, Pukul 17:01 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar